Rabu, 15 Mei 2013

Injeksi Intra Cutan



Injeksi Intra Cutan 

  • memasukkan obat ke dalam jaringan kulit yang peka (lapisan kulit / dermis)

  • injeksi secara IC biasanya untuk skin test seperti screening tuberculin dan tes alergi.

Tujuan Injeksi Intra Cutan  



  • Untuk mendapatkan reaksi setempat : skin test untuk reaksi obat-obat tertentu (PPC, Ampicillin, dll)

  • Observasi penyakit tertentu (misalnya tuberculin test)

  • Untuk mendapatkan obat melalui injeksi IC adalah di 1/3 atas lengan bawah dan di 2/3 bawah lengan atas bagian dalam.


SUDUT PENUSUKAN INJEKSI INTRA CUTAN  



INJEKSI INTRA CUTAN 

  • Untuk memberikan injeksi secara IC ini, perawat menggunakan spuit tuberculin atau spuit khusus dengan ukuran jarum 26 – 27, ¼ - ½ inch dan sudut penusukan adalah 5o – 15o.



  • Jumlah obat yang diberikan secara IC adalah 0,01 – 0,1 ml.



  • Bila lebih dari 0,1 ml, obat akan masuk ke jaringan SC, sehingga hasil dari skin test ini tidaklah valid.

PROSEDUR KERJA INJEKSI IC

1.   Tutup pintu / pasang sketsel,

2.   Cuci tangan, pakai sarung tangan,

3.   Pilih area yang akan dilakukan penusukan,

4.   Pastikan ukuran jarum tepat,

5.   Atur posisi yang nyaman bagi pasien,

6.   Bersihkan area yang akan diinjeksi dengan kapas alkohol,

7.   Pegang kapas alkohol dengan tangan yang tidak memegang spuit,

8.   Pastikan jarum terpasang kuat pada spuit. Buka penutup jarum perlahan kemudian keluarkan udara dari dalam spuit.

9.   Sementara tangan yang tidak memegang spuit untuk meregangkan kulit area injeksi, tangan kanan menusuk area injeksi secara halus dan cepat dengan sudut 5o – 15o, kemudian masukkan melalui lapisan dermis sampai dengan 3 mm (1/2 inch),Jarum dapat terlihat dari kulit,  
10. Masukkan obat secara perlahan. Normalnya, gelembung obat akan nampak di permukaan kulit. Jika tidak, berarti jarum terlalu dalam, rubahlah posisi jarum kemudian ulangi prosedur.


 Pada injeksi IC tidak perlu diaspirasi karena lapisan dermis relatif tidak ada pembuluh darahnya. 

INGAT :

1.   Jarum nampak dari kulit.

2.   Terjadi gelembung.

3.   Tidak perlu diaspirasi.

4.   Tidak perlu dimasase.



    • Setelah obat telah masuk semua, cabut jarum dengan cepat. Usap perlahan area penusukan dengankapas alkohol (bila imunisasi, gunakan kapas hangat/steril. Jangan gunakan kapas alkohol),
    • Jangan masase daerah injeksi,
    • Lingkari kulit dengan menggunakan bolpoin,
    • Kembalikan pasien ke posisi yang nyaman,
    • Buang spuit pada tempatnya dalam kondisi jarum tertutup,
    • Bereskan alat, buka sarung tangan, cuci tangan.




Ada 1.000.000 pembaca Rss Feed sudah bergabung, Sudahkah anda?
Ada 1.000.000 pembaca Rss Feed sudah bergabung, Sudahkah anda?